Selasa, 22 Januari 2013

BENTŌ


A.     PENGERTIAN BENTO
Bentō (弁当 atau べんとう?) o-bentō atau dalam bahasa inggrisnya lunch box adalah istilah bahasa Jepang untuk makanan bekal berupa nasi berikut lauk-pauk dalam kemasan praktis yang dibuat terlihat menarik, yang bisa dibawa-bawa dan dimakan di tempat lain. Seperti halnya nasi bungkus, bentō bisa dimakan sebagai makan siang, makan malam, atau bekal piknik.
Bentō biasanya dikemas untuk porsi satu orang, walaupun dalam arti luas bisa berarti makanan bekal untuk kelompok atau keluarga. Bento dibeli atau disiapkan sendiri di rumah. Ketika dibeli, bentō sudah dilengkapi dengan sumpit sekali pakai, berikut penyedap rasa yang disesuaikan dengan lauk, seperti kecap asin atau saus uster dalam kemasan mini.
Ciri khas bentō adalah pengaturan jenis lauk dan warna agar sedap dipandang serta mengundang selera. Kemasan bento selalu memiliki tutup, dan wadah bentō bisa berupa kotak atau nampan segi empat dari plastik, kotak roti, atau kotak kayu kerajinan tangan yang dipernis. Ibu rumah tangga di Jepang dianggap perlu terampil menyiapkan bentō, walaupun bentō bisa dibeli di mana-mana. Di Indonesia, hidangan ala bento mulai dipopulerkan jaringan restoran siap saji Hoka-Hoka Bento sejak tahun 1985.



B.     SEJARAH BENTO
Pada akhir zaman Kamakura, orang Jepang mengenal makanan praktis berupa nasi yang ditanak dan dikeringkan. Makanan ini disebut hoshi-ii (nasi kering) dan dibawa di dalam tas kecil. Hoshi-ii bisa dimakan begitu saja, atau direbus di dalam air sebelum dimakan. Di zaman Azuchi Momoyama (1568-1600), orang sudah mulai senang makan di luar, dan kotak kayu yang dipernis digunakan sebagai wadah membawa makanan. Bentō mulai dikenal sebagai makanan praktis dalam kesempatan hanami atau upacara minum teh.
1
 
Pada zaman Edo (1603-1867), kebudayaan bentō semakin meluas di kalangan rakyat banyak. Orang yang bepergian atau berwisata membawa makanan praktis yang disebut koshibentō (bentō di pinggang). Isinya beberapa onigiri yang dibungkus daun bambu, atau nasi di dalam kemasan kotak beranyam dari bambu yang diikatkan di pinggang. Salah satu jenis bentō yang disebut makunouchi bentō populer di kalangan rakyat yang menonton pertunjukan noh dan kabuki. Bentō dimakan sewaktu pergantian layar panggung (maku) sehingga dinamakan makunouchi bentō. Di zaman Edo, cara memasak, mengemas, dan menyiapkan bentō untuk kesempatan hanami dan hinamatsuri sudah diterbitkan dalam buku resep masakan.
Penjualan paket nasi yang disebut ekiben (駅弁 bentō stasiun?) dimulai sejak zaman Meiji. Ekiben dimaksudkan untuk dinikmati di atas kereta, dan sering merupakan hidangan khas dari daerah tempat stasiun kereta api tersebut berada. Stasiun KA Utsunomiya (Prefektur Ibaraki) merupakan salah satu stasiun yang mengklaim sebagai penjual ekiben yang pertama. Pada 16 Juli 1885, di Stasiun KA Utsunomiya dijual ekiben berupa dua buah onigiri berisi umeboshi dan potongan asinan lobak (takuan) dengan pembungkus daun bambu. Bekal bentō yang dibawa murid dan guru juga mulai populer di zaman Meiji. Jam pelajaran baru selesai di petang hari, dan sekolah-sekolah belum memiliki dapur dan kafetaria yang menyediakan makan siang. Selain bentō berisi nasi, penjual bentō juga mulai menyediakan bentō ala Eropa berisi sandwich.
Pada zaman Taisho (1912 - 1926), perbedaan kaya-miskin yang tajam seusai Perang Dunia I menimbulkan gerakan sosial untuk menghentikan kebiasaan membawa bentō ke sekolah. Bentō dituduh sebagai sarana pamer kekayaan bagi anak orang berada yang mampu membawa nasi ke sekolah.
Pada awal zaman Showa, kotak dari aluminum untuk membawa bento sangat digemari orang Jepang dan merupakan barang mewah. Setelah Perang Dunia II, tradisi membawa bentō secara berangsur-angsur hilang sejalan dengan semakin banyaknya sekolah yang menyediakan ransum makan siang.
Bentō kembali populer di tahun 1980-an setelah dikenal kemasan kotak plastik polistirena sekali pakai, oven microwave, dan semakin meluasnya toko kelontong 24 jam. Sementara itu, bentō buatan ibu kembali mulai digemari, dan tradisi membawa bentō dari rumah hidup kembali. Keahlian menyiapkan bentō untuk anak-anak merupakan kebanggaan tersendiri bagi ibu rumah tangga. Lauk seperti sosis dan nori dipotong-potong atau digunting untuk dijadikan hiasan, seperti daun, bunga, binatang, hingga karakter anime.


A.     LANGKAH-LANGKAH
Nah kalau mau bikin bento harus diperhatiin dulu langkah-langkahnya :
1.         Bagi bahan makanan ke dalam ukuran proporsional.
Saat mempersiapkan bento, ada dua cara untuk melakukan pembagian makanan. Cara pertama, bagi kotak dengan rasio 4:3:2:1 atau 4 bagian untuk nasi, 3 bagian untuk masakan, 2 bagian untuk sayuran, dan 1 bagian untuk salad atau dessert. Cara kedua, bagi makanan dengan rasio 1:1 atau 1 bagian untuk nasi dan 1 bagian untuk masakan.

2.         Tata makanan ke dalam boks.

Pisahkan bagian-bagian makanan dengan penyekat yang bisa dilepas atau menggunakan boks dengan penyekat permanen. Kita juga bisa menata makanan menggunakan penyekat dari makanan itu sendiri. Sesuaikan ukuran makanan dengan orang yang akan memakan bento. Gunakan cerakan muffin kecil untuk bento anak-anak dan mangkuk yang lebih besar untuk orang dewasa.

3.         Be creative.
Jangan ragu untuk menggunakan warna-warna cerah untuk makanan yang akan dibuat sebagai hiasan. Hiasan dengan warna yang cerah akan membangkitkan selera makan. Kita juga bisa menggunakan pewarna-pewarna alami seperti daun suji, kunyit, atau edamame. Nori atu rumput laut, keju, telur, wortel, tomat, dan sayuran-sayuran berwarna cerah lainnya juga bisa kita gunakan

4.         Atur posisi makanan di dalam boks.
Pertama, masukkan makanan utama seperti nasi atau bihun ke dalam boks. Kedua, masukkan lauk dan tata sesuai proporsinya. Ketiga, masukkan sayur tambahan. Dan terakhir, masukkan makanan penutupnya. Kalau makanan penutup yang kita sajikan memiliki rasa yang tajam, jangan lupa menggunakan penyekat agar tidak "mengkontaminasi" rasa lauk lainnya.

5.         Atur makanan dengan bentuk dengan desain pola yang mencolok dan menarik. Kita bisa menggambar desain makanan ini di atas kertas terlebih dahulu untuk membantu kita menjaga bentuk bento. Menghias bento sesuai dengan tema misalnya kartun, manga, anime, atau warna tertentu yang akan dibuat juga akan sangat membantu. Jaga garis batas makanan secara cermat. Kekontrasan warna, tekstur dan bentuk makanan perlu diperhatikan satu dengan yang lainnya.

6.         Jangan menyimpan masakan dengan bumbu yang bertolak belakang secara berdampingan, misalnya salad dengan sambal.
Cobalah untuk membuat wajah binatang atau bentuk lain dengan makanan. Ini sulit, tetapi dengan banyak latihan, semakin lama kita akan semakin ahli. Nori bisa dijadikan mata, wajah, bahkan bentuk payung. Sosis yang telah digoreng juga bisa membentuk sosok cumi-cumi yang lucu.

7.         Jangan lupa memotong buah, sayuran, atau keju membentuk bintang, bunga, atau hati.
Gunakan pemotong atau pisau yang tajam atau pisau khusus pemotong buah sehingga bentuk buah semakin cantik.

8.         Simpan saus atau snack serbuk ke dalam wadah atau botol khusus. Wadah-Wadah ini sangat bervariasi dan dapat dengan mudah kita temukan di supermarket. Sebaiknya pilih botol atau kotak/wadah kecil transparan yang memiliki penutup untuk mencegah saus atau snack tumpah.

9.         Mulailah dengan bento dengan bentuk sederhana.
               Kembangkan keahlian membuat bento Anda dari hal-hal kecil. Buku-buku yang bisa membantu kita mempelajari pembuatan bento kini juga bisa ditemukan dengan mudah. Bergabung dengan klub-klub pecinta bento juga akan membuat kita termotivasi untuk membuat bento yang unik dan memiliki cita rasa khas kita sendiri. Ada banyak sekali perkakas yang juga bisa kita gunakan membuat bento. Kita tidak perlu memiliki semua perkakas ini. Cukup kumpulkan yang menurut Anda perlu Anda miliki.

10.         Jangan lupa untuk memperhatikan kadar nutrisi dan kalori dalam makanan.
Sosis memang gampang dibentuk, tetapi bagaimanapun juga ini adalah makanan olahan. Akan lebih sehat jika kita bisa membuat bakso atau sosis sendiri. Jika tidak memungkinkan, ganti sosis dengan cumi-cumi atau bola-bola daging yang lebih mudah dibuat.
Nah itu langkah-langkah awal untuk membuat bento.


A.     TIPS MEMBUAT BENTO
Ada juga tips-tips yang mesti diperhatikan :
a)         Mulailah dengan bento dasar dan dapatkan kreatifitas selanjutnya setelah terbiasa. Jika berusaha membuat sesuatu yang terlalu rumit pada pertama kali takutnya kita akan frustasi dan mudah menyerah.
b)        Siapkan waktu khusus untuk membuat bento. Buatlah bento pada waktu senggang dengan membuat bento yang unik sesuai kreatifitas, hati-hati mempersiapkan masakan harus terlihat enak untuk dimakan.
c)         Perhatikan kadar nutrisi dan kalori makanan. Jangan terlalu banyak junkfood dan tidak memperhatikan kebutuhan gizi.
d)        Jika menggunakan nasi gunakanlah nasi yang masih fresh dan baru. Jangan menggunakan nasi yang sudah semalaman karena nasi yang sudah disimpan semalaman dalam rice cooker selain tidak baik nasi yang sudah disimpan semalaman akan puyar bila dibentuk. Aromapun kadang sudah berbeda.
e)         Bisa juga menggunakan bumbu untuk nasi supaya lebih cantik untuk dibentuk. Nasi kuning misalnya.
f)         Nori (rumput laut) atau kulit kacang berwarna hijau yang masih muda bisa digunakan untuk hiasan pohon atau bentuik lainnya.
g)        Daging atau sayuran yang digoreng harus ditempatkan diatas lapisan peresap untuk mencegah rembesan minyak yang akan merusak bento.
h)        Pastikan nasi dan masakan lainnya dingin sebelum bento ditutup. Uap air akan tinggal dibalik tutup kotak bento dan akan membuat makanan jadi melempem.
A.     RESEP BENTO

Kategori Masakan : Masakan Asia

Perkiraan Waktu Pembuatan : 45 Menit

Bahan-Bahan :
100 
gram nasi putih pulen
lembar nori (rumput laut kering)
butir telur, dadar tipis


Bahan 
Pelengkap:
buah shrimp fried goreng
buah sosis sapi (potong dua bagian dan bentuk seperti bunga)
25 
gram mixed veggies
50 
gram brokoli rebus
25 
gram wortel rebus (potong menjadi bentuk bunga)
butir telur ayam

Cara Mengolah :

1. Siapkan Tupperware Cool N Chic sebagai wadah bekal ala Bento Style
2. Bentuk nasi dengan cetakan kue berbentuk bundar, simpan dalam bagian wadah yang besar
3. Untuk membuat hiasan wajah, buat rambut dari telur dadar, tambahkan juga aksen rambut dan bibir dari nori
4. Simpan shrimp fried dan sosis dalam salah satu bagian yang terbagi dua
5. Simpan aneka sayuran dalam bagain yang lainnya
6. Hiaslah dengan apik dan cantik
7. Bekal jadi menarik tampilannya, siap untuk dibawa beraktivitas


Tips:
- Nori adalah lembaran rumput laut yang dikeringkan. Biasanya digunakan sebagai    hiasan dan penyedap berbagai masakan Jepang. Mudah ditemui di supermarket.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar